Thursday, February 11, 2010

A Tear drops


It has been waiting a long while for me to release it, and now is its time. And as it flows into that great ocean of tears that humanity has shed, becoming lost in the vastness, the endless stream of sorrows that we have made for ourselves, I feel a tremendous emptiness, and it is as if this tear is much more than a tiny drop of water; this tear is a part of me that I am losing, and will never know again.

My tears release me, for a moment, from that horrible truth, so that I can again become lost in my dream world of life, in the fantasy of my existence. But this time, I can't quite seem to pull that off.

I am lost, not knowing where to go, what to do. All the promises that life made to me have somehow been broken, my little girl dreams shattered, and my heart hopelessly broken in the process. Now all I carry in my chest is an empty shell of a few memories.

Tuesday, February 9, 2010

Di suatu Petang















Biarkan aku berjalan

Menyusuri laluan harapan

Yang mungkin aku temui

Cita-cita di hujung perjalanan

Biarkan aku terus berjalan

Santai melalui denai impian

Yang aku sedari

Ia sentiasa mengekori di sisi

Setia menemani

Walau terkadang aku terlupa berilusi

Biarkan aku berehat sebentar

Berhenti menapak liar

Segera berpaling menoleh

Meneliti rentis yang melelahkan

Dalam teroka indah

Biarkan aku bersandar

Melelapkan jiwa biar bugar

Segera mencuit benak yang tegar

Mengalun irama dalam kata tiada pudar

Biarkan seketika hingga keringat hilang

Sebelum pulang menyemai girang

Bersenandung menerawang membujang

Perjalananku di suatu petang....


Mencari Pelangi


Kata seorang teman:

"Mencari pelangi tak susah.. Tapi andai kita mencari warna dalam pelangi, itu lebih merumitkan.. Sebab ada kalanya hampir tak kelihatan apa yang nyata.

Dan disaat-saat kita hampir mengenali warna yang ada.. pelangi dah pun hilang.

Tujuan kita mencari pelangi dalam hati sama ada untuk mewarnai hidup atau untuk menutup rongga kekosongan dalam hati. Tapi kalu kita mampu melukisnya sendiri lebih baik dari menanti yang belum pasti..."